BSINews.id | Aceh Besar – Suhu panas belakangan ini makin terasa di sejumlah wilayah Aceh. Berdasarkan pengamatan Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, suhu maksimum yang tercatat pada 29 Mei 2025 mencapai 36,1°C.
Prakirawan BMKG, Nabila, menjelaskan bahwa suhu tinggi ini terjadi karena kondisi langit yang relatif cerah dan minim awan. “Saat siang hari, tidak banyak awan konvektif terbentuk. Jadi sinar matahari langsung menyentuh permukaan tanpa hambatan,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).
BMKG memperkirakan cuaca terik ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, khususnya di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, dan beberapa wilayah timur Aceh lainnya.
Dengan suhu yang cukup ekstrem ini, masyarakat diimbau untuk menghindari paparan langsung sinar matahari terlalu lama. “Kami sarankan warga untuk menggunakan pelindung seperti jaket atau payung, memakai kacamata anti-UV, serta memperbanyak konsumsi air putih agar tidak dehidrasi,” kata Nabila.
Selain dampak kesehatan, cuaca panas juga berpotensi meningkatkan risiko kebakaran lahan dan hutan. Masyarakat diminta tidak membuka lahan dengan cara dibakar, menghindari pembakaran sampah, dan lebih berhati-hati terhadap sumber api seperti puntung rokok.
Nabila juga mengingatkan bahwa meskipun sedang musim kemarau, potensi hujan lebat di sore atau malam hari tetap bisa terjadi akibat pemanasan intens pada siang hari.
“Ini bisa memicu hujan deras mendadak, kadang disertai angin kencang atau bahkan longsor di daerah rawan,” jelasnya.