Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

Wapres Ma’ruf Berikan UHC Award ke Pemerintah di Wilayah Kerja BPJS Meulaboh

Rapat koordinasi antara Kepala BPJS Kesehatan Meulaboh dengan Pj Bupati Aceh Jaya tentang UHC Award. (Foto: Istimewa)

BSINews.id | Aceh Barat – Beberapa pemerintah kabupaten di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh, Provinsi Aceh, akan mendapatkan penghargaan Universal Health Covarage (UHC) Award. Penghargaan diberikan atas dasar telah terealisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada penduduk.

“UHC sebutan bagi daerah yang 95 persen hingga 98 persen penduduknya telah mendapatkan JKN,” kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Meulaboh, Manna, di kantor BPJS setempat, Kabupaten Aceh Barat, Rabu, 7 Agustus 2024.

Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

Dikatakannya, penghargaan UHC Award akan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin di Ballroom Krakatau Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Menurut Manna, beberapa kabupaten di Aceh mendapatkan penghargaan UHC, yaitu Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Simeuleu dan Aceh Barat Daya.

Selain kabupaten di Aceh atau kabupaten di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh, terdapat 33 Provinsi dan 460 kabupaten/kota lainnya mencapai penghargaan UHC.

Penghargaan diberikan itu memiliki tiga aspek dimensi yang diukur.

Aspek diukur meliputi, masyarakat terlindungi jaminan kesehatan, aspek layanan kesehatan berkualitas yang mudah diakses, dan aspek tanpa menimbulkan kesulitan biaya ketika masyarakat mengaksesnya.

Adapun pemerintah kabupaten/kota masuk kategori utama mendapatkan penghargaan UHC adalah pemerintah daerah mencapai 98 persen penduduknya terdaftar JKN dengan tingkat keaktifan 80 persen.

Kategori utama dinilai juga dari faktor pemerintah daerah tidak memiliki tunggakan iuran PBPU Pemda sejak tahun 2022 hingga 2023.

BACA JUGA:  Lewat Pesiar, Puluhan Ribu Peserta JKN di Aceh Barat Diaktifkan Kembali

“Penghargaan UHC Award diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota yang telah berhasil terus-menerus berkomitmen menjaga masyakat di daerahnya yang terdaftar sebagai peserta JKN,” ujarnya.

Sementara itu, peserta JKN bernama Jamilah (28), mengaku merasakan langsung manfaat dari program JKN. Ia juga merasa terbantu dalam menerima manfaat pelayanan kesehatan.

“Berobat ke rumah sakit saat ini nggak perlu pusing mikirin lagi biaya mahal, setiap bulan ada iuran dibayarkan suami saya sebagai pekerja dari badan usaha sudah termasuk untuk anak,” tuturnya.

Jamilah merupakan istri dari pekerja yang masih aktif di perusahaan perkebunan.

Jamilah telah mengakses pelayanan kesehatan beberapa kali dengan program JKN, mulai melahirkan sampai pengobatan sakit kepala dan sakit gigi.

Dengan begitu, Jamilah mengapresiasi pemerintah telah berkoloborasi bersama lintas sektoral dalam mengupayakan masyarakat terjamin kesehatan.

“Saya berharap kualitas pelayanan di puskesmas dan rumah sakit semakin ditingkatkan. Bahkan, saya salut dengan saat ini sudah adanya penerapan dengan sistem antrean online yang dapat memberikan kemudahan pada saat akses pelayanan,” ucapnya.[]