BSINews.id | Aceh Barat – Eksistensi Universitas Teuku Umar (UTU) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di pulau Sumatera semakin meningkat. Mengapa tidak, kini UTU mendapatkan prestasi terbaik di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras kita bersama, UTU berhasil mendapatkan prestasi tingkat nasional kategori klaster Utama,” kata Rektor Universitas Teuku Umar Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si., Rabu 3 Januari 2024.
Dia menjelaskan, prestasi itu diraih, sejalan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tentang penetapan klasterisasi perguruan tinggi pada Sabtu 30 Desember 2023 lalu.
Klasterisasi ini, terbagi dalam dua penyelenggara pendidikan, yaitu penyelenggara pendidikan akademik dan penyelenggara pendidikan vokasi. Adapun klasternya sendiri, terdiri dari level klaster Mandiri, Utama, Madya, Pratama dan Binaan.
“UTU meraih klaster Utama. Klaster Utama diraih berdasarkan adanya keberhasilan UTU dalam melakukan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan DIKTI,” jelasnya.
Sebelumnya, disebutkan Prof Ishak Hasan, UTU masih berada di klaster Madya. Dengan adanya berkat kerja keras Civitas Akademika UTU, kini UTU berhasil naik level lebih tinggi satu tingkat ke klaster Utama.
“Peringkat klaster Utama diraih bersamaan dengan 193 perguruan tinggi negeri dan swasta lain, dari 5300 lebih perguruan tinggi yang terdaftar di Kemendikbud Ristek,” sebutnya.
Dia memberikan apresiasi kepada seluruh Tim LPPM-PMP atas kinerja selama ini. Pun begitu kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa atas kontribusi dalam meningkatkan kinerja penelitian.
“UTU berhasil naik peringkat ke klaster Utama, salah satu penilaian hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis Sinta. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja penelitian dan pengabdian dosen UTU,” tuturnya.
Senada, dikatakan Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemendikbud Ristek Dikti, M. Faiz Syuaib, bahwa klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024 ini didasari dari hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis Sains end Tecnology Index (SINTA) dalam periode tahun 2020 hingga 2022.
“SINTA ini, merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) perguruan tinggi,” katanya.
Menurut Faiz, data kinerja SINTA meliputi penulis (author), afiliasi (affiliation), jurnal (journal), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).
“Berdasarkan itu penilaiannya, tapi klaster bukanlah pemeringkatan. Namun, sebagai pengelompokan kualifikasi kinerja perguruan tinggi sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis,” imbuhnya.
Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dan Ditjen Diksi melalui Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV) mengucapkan selamat kepada seluruh perguruan tinggi atas hasil capaian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Semoga pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kedepannya bisa lebih baik dan dapat semakin meningkatkan kinerja seluruh perguruan tinggi,” pungkasnya.[]