BSINews.id | Aceh Barat – Di tengah kebakaran lahan gambut dan perkebunan kelapa sawit yang melanda Gampong Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Senin malam (2/6), sekelompok mahasiswa menunjukkan kepedulian dan aksi nyata dalam penanggulangan bencana.
Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Penanggulangan Kebencanaan (UKM-PK) Universitas Teuku Umar (UTU) juga ikut membantu Tim BPBD Aceh Barat turun ke lokasi kebakaran untuk membantu proses pemadaman api, meski hanya dengan alat-alat seadanya. Mereka menggunakan ranting pohon dan dedaunan basah untuk memadamkan api secara manual, di tengah keterbatasan air dan perlengkapan.
Didit Nazar Prianda, Ketua Umum UKM PK UTU, mengatakan bahwa aksi tersebut lahir dari rasa tanggung jawab sosial sebagai bagian dari masyarakat. “Ini adalah panggilan hati. Meskipun kami tidak memiliki peralatan lengkap, kami tetap berusaha membantu sebisa mungkin,” ujar Didit.
Kebakaran yang terjadi akibat cuaca panas ekstrem tersebut telah menghanguskan sedikitnya satu hektar lahan dan perkebunan milik warga. Lokasi kebakaran berjarak sekitar 500 meter dari permukiman, namun tetap menimbulkan kekhawatiran karena api cepat menyebar.
Upaya pemadaman yang dilakukan aparat gabungan dan petugas pemadam kebakaran terhambat oleh minimnya sumber air di lokasi. Pemadaman terpaksa dihentikan sementara pada tengah malam, sementara pemantauan terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat.
Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronald Nehdiansyah, mengapresiasi semangat para mahasiswa yang turut membantu. “Keterlibatan mahasiswa sangat membantu dan memberi semangat baru di tengah situasi darurat,” katanya.
Pagi ini, tim BPBD bersama aparat gabungan kembali ke lokasi untuk memastikan api benar-benar telah padam. Aksi para mahasiswa UTU menjadi contoh nyata kepedulian generasi muda terhadap lingkungan dan keselamatan masyarakat di sekitar mereka.