BSINews.id | Banda Aceh – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh tengah mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran yang ditargetkan dapat menerima mahasiswa baru pada tahun 2026 mendatang. Saat ini, prosesnya sudah hampir rampung dan hanya tinggal melengkapi kekurangan sumber daya manusia (SDM) sesuai standar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan (WR I) UIN Ar-Raniry, Muhammad Yasir Yusuf, dalam wawancara pada Rabu (30/10/2025).
“Kami sudah dua kali divisitasi oleh Kementerian Kesehatan dan juga dari tim Kemendikbud. Secara fasilitas semuanya sudah siap, hanya ada beberapa perbaikan dan kekurangan SDM yang sedang kami penuhi,” ujar Muhammad Yasir Yusuf.
Ia menjelaskan, saat ini terdapat tiga bidang tenaga dosen yang masih harus dilengkapi, yakni anatomi, parasitologi, dan medical education. Dua di antaranya sudah terpenuhi melalui kerja sama kampus pengampu, sementara satu lagi masih dalam proses.
“Target kami tahun 2026 sudah bisa menerima mahasiswa baru. Namun, izin pembukaan fakultas, program studi, dan profesinya harus terlebih dahulu keluar,” jelasnya.
Menurutnya, jika izin sudah diterbitkan dalam waktu dekat, maka UIN Ar-Raniry berpeluang membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri. Pasalnya, jalur reguler seperti UTBK atau SPAN-PTKIN mensyaratkan input data lebih awal, sedangkan izin fakultas masih berproses.
Selain menjawab kebutuhan dokter di Aceh, Yasir menuturkan bahwa Fakultas Kedokteran UIN Ar-Raniry diharapkan dapat melahirkan dokter dengan pemahaman keagamaan yang kuat.
“Kami ingin lulusan Fakultas Kedokteran UIN tidak hanya unggul di bidang medis, tapi juga memiliki pemahaman agama, ibadah, dan akhlak yang baik,” ungkapnya.
Dari sisi fasilitas, ia memastikan bahwa gedung dan laboratorium kedokteran sudah siap dan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan.
“Gedungnya sudah ada dan dilengkapi dengan laboratorium sesuai standar. Hasil visitasi menunjukkan catatan perbaikan hanya pada SDM, bukan sarana,” tambah Yasir.
Dengan dibukanya Fakultas Kedokteran di UIN Ar-Raniry nantinya, diharapkan Aceh memiliki lebih banyak dokter yang tidak hanya kompeten di bidang medis, tetapi juga menjunjung nilai-nilai spiritual dan etika Islam.


