Tiga Hari Munas Muda Seudang II: Dari Seminar Hingga Terpilihnya Ketua Baru

Orasi politik Agam Nur Muhajir di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Foto: Malika Islami Arifa.

BSINews.id | Banda Aceh – Musyawarah Nasional (Munas) Muda Sedang II resmi berakhir di Banda Aceh, Minggu (21/9/2025). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 19–21 September ini, dirangkai dengan seminar keacehan yang dihadiri jajaran pimpinan Partai Aceh, sidang pleno, pemilihan ketua umum, hingga penetapan arah organisasi lima tahun ke depan.

Ketua Panitia Munas, Aswadi, menyebutkan acara diikuti perwakilan Muda Sedang dari seluruh kabupaten/kota di Aceh. Kehadiran peserta membuktikan Muda Seudang telah menjadi wadah pemuda lintas latar belakang dalam semangat persaudaraan.

Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

“Terpilihnya ketua umum baru menjadi bagian penting dari hasil musyawarah. Atas nama panitia, saya menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Partai Aceh serta semua pihak yang telah mendukung penuh, baik moral maupun material, sehingga acara ini berlangsung sukses,” ujar Aswadi, Minggu, (21/9/2025).

Dalam sidang pleno, Agam Nur Muhajir resmi terpilih sebagai Ketua Umum Muda Seudang periode 2025–2030. Dalam orasi politiknya, Agam menegaskan Muda Seudang hadir sebagai organisasi yang solid, kritis, dan dipercaya menjadi sayap Partai Aceh.

“Perjalanan enam tahun ini tidak mudah. Namun semangat muda tidak pernah padam. Hari ini Muda Seudang hadir sebagai organisasi yang diperhitungkan. Dengan dukungan Partai Aceh, kami akan melahirkan generasi yang kritis, berani bersuara, sekaligus konstruktif mendukung pemerintah Aceh,” kata Agam.

Agam juga menekankan pentingnya menjaga martabat Aceh dengan mengawal butir-butir MoU Helsinki.

BACA JUGA:  PJ Bupati Aceh Barat Tinjau Kesiapan Venue PON

“Muda Seudang bukan sekadar organisasi, tapi motor penggerak pendidikan politik dan kaderisasi anak muda Aceh. Kita ingin membuktikan bahwa pemuda Aceh bukan hanya pewaris sejarah, melainkan pencipta sejarah baru,” tambahnya.

Acara penutupan Munas turut dimeriahkan dengan Malam Puncak yang menghadirkan penampilan seni budaya dan musik dari Lea Amelia, The Krak, serta Sanggar Alam Peudeung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.