BSINews.id | Aceh Barat – Opening Ceremony peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-437 Meulaboh sekaligus pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh Barat berlangsung meriah dengan penampilan tari kolosal berjudul “Aceh Barat Loen Sayang”, Sabtu (11/10/2025).
Tarian megah ini dipersembahkan oleh Dewan Kesenian Aceh Barat, dengan penanggung jawab sekaligus penata tari Ardinal Hidayat, atau yang lebih dikenal dengan nama Ceknal. Sementara penata musik tradisional dipercayakan kepada Masri Ani, S.P.
Para penari merupakan gabungan dari Sanggar Bayeun Setia, Sanggar Meuligoe Barat, dan Sanggar Cahaya Bulis Meulaboh yang menampilkan kekompakan dan keanggunan gerak khas Aceh Barat.
Tarian “Aceh Barat Loen Sayang” mengangkat kisah kehidupan sehari-hari inoeng Aceh (perempuan Aceh) yang sibuk menyiapkan berbagai makanan tradisional khas daerah, seperti kue kara-kara, kue boy, kipang kacang, dan aneka kuliner tradisional lainnya.
Melalui gerak lembut dan lambaian tangan yang anggun, para penari menyampaikan pesan keramahan masyarakat Aceh Barat dalam menyambut tamu dengan suguhan makanan khas sebagai simbol penghormatan dan kehangatan.
“Tarian ini menjadi bentuk penghormatan terhadap peran perempuan Aceh dalam menjaga tradisi kuliner dan budaya leluhur kita,” ujar Ardinal Hidayat di sela kegiatan.
Selain tari persembahan, acara pembukaan juga dimeriahkan dengan penampilan Pencak Silat Gelombang, yang melambangkan semangat masyarakat pesisir Aceh Barat. Gerakan silat menjadi simbol kekuatan dan keteguhan masyarakat Melayu yang hidup berdampingan dengan laut dan budaya maritim.
Acara ini turut menyuguhkan aneka makanan khas hasil olahan ibu-ibu dari Kabupaten Aceh Barat. Kue-kue seperti kue boy dan kipang kacang menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu undangan yang hadir.
Penampilan dari Sanggar SMP Bulis Meulaboh menjadi penutup persembahan malam itu, menambah semarak suasana pembukaan yang penuh warna budaya dan rasa kebersamaan.
Dengan tema “Aceh Barat Meusigak Saho Tajak Tapuga Nanggroe”, HUT ke-437 Meulaboh tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkokoh identitas budaya dan memperkenalkan kekayaan seni Aceh Barat kepada masyarakat luas.
