BSINews.id | Banda Aceh – Cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan di Aceh Besar. Sedikitnya sembilan rumah dan satu sekolah dilaporkan rusak akibat angin kencang yang melanda beberapa kecamatan di wilayah itu.
Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, menyebut angin kencang dengan kecepatan mencapai 70 km/jam menerjang kawasan padat pemukiman dan fasilitas umum, termasuk SD Negeri Lam Awe di Kecamatan Peukan Bada.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tapi secara materiil, beberapa rumah warga dan satu sekolah mengalami kerusakan cukup serius. Rata-rata atapnya beterbangan diterpa angin,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).
Kerusakan tersebar di enam kecamatan: Darul Imarah, Krueng Barona Jaya, Baitussalam, Darussalam, Peukan Bada, dan Lhoknga. Gampong-gampong seperti Juempet Ajun, Kajhu, Daroy Kameu, hingga Mon Ikeun termasuk yang terdampak.
Beberapa rumah yang terdampak antara lain milik warga di Lampasie Engkieng, Kajhu, Pase Beutong, dan Lagang. Selain itu, satu ruko juga ikut rusak di Kajhu. Petugas BPBD mendata kerusakan mulai dari atap yang terangkat hingga pohon tumbang yang sempat menutup jalan.
Ridwan menjelaskan, angin kencang ini bagian dari cuaca ekstrem yang sebelumnya telah diperingatkan oleh BMKG. Bahkan, kecepatan angin tercatat mencapai 39 knots atau sekitar 70 km/jam di beberapa titik.
“Tim gabungan dari BPBD, Damkar, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat sudah turun tangan. Akses jalan yang sempat tertutup pohon juga sudah dibuka,” tambahnya.