BSINews.id | Banda Aceh – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan bahwa Sekolah Garuda merupakan langkah nyata pemerintah untuk mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus memastikan akses pendidikan merata hingga pelosok negeri, termasuk daerah pedalaman Aceh.
“Program ini bukan hanya tentang pembangunan fisik sekolah unggulan, tapi tentang bagaimana kita mempersiapkan pemimpin masa depan yang berdaya saing global dan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal,” ujar Ratu Ayu usai menghadiri peluncuran Sekolah Garuda di SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Rabu (08/10/2025).
Ia menjelaskan, konsep Sekolah Garuda berlandaskan prinsip no one is left behind, di mana setiap anak Indonesia tanpa memandang latar belakang ekonomi dan wilayah berhak mendapatkan pendidikan bermutu.
“Anak-anak berprestasi dari Aceh hingga Papua harus punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan terbaik. Karena generasi emas 2045 tidak bisa dimulai nanti, harus dimulai dari sekarang,” tegasnya.
Ratu Ayu mengatakan, SMA Negeri 10 Fajar Harapan di Banda Aceh menjadi pionir sekolah unggul Garuda Transformasi di wilayah ujung barat Indonesia. Sementara itu, tahun depan pemerintah juga akan membangun Sekolah Garuda Baru di Aceh Utara, sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan berkualitas.
Ia menilai, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting agar model sekolah unggulan seperti ini dapat direplikasi di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
“Langkah kecil ini adalah awal dari cita-cita besar. Kalau setiap daerah memiliki sekolah unggul, maka pemerataan pendidikan bukan lagi wacana,” tuturnya.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menegaskan komitmen terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui sistem pendidikan yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Pendidikan adalah senjata paling kuat untuk mengubah masa depan bangsa,” pungkasnya