Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

Relawan Peduli Etnis Rohingya Gali Sumur Untuk Pengungsi di Gampong Kulee

Nurmalawati "Ada dua sumur yang akan dibangun di tempat tersebut, saat ini baru satu sumur yang sudah digali"

Proses pembuatan galian sumur di lokasi Pengungsi Etnis Rohingya di Gampong Kulee Kec. Batee Kab. Pidie (Foto Doc. Nurmalawati)

BSINews.id | Pidie – Sejumlah relawan kemanusian peduli pengungsi etnis rohingya di Gampong Kulee Kecamatan Batee Kabupaten Pidie menggali sumur air guna mecukupi kebutuhan air ditempat pengungsian tersebut. Selasa, 23 April 2024.

Nurmalawati salah satu relawan kemanusiaan dari Yayasan Balee Seribu Bintang (YBSB) melalui pesan whatshapp mengatakan ada dua sumur yang akan digali di dekat pengungsian.

Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

“ada dua sumur yang akan dibangun di tempat tersebut, saat ini baru satu sumur yang sudah digali,’” ujarnya

Diketahui sebanyak 172 orang pengungsi etnis rohingya ditempatkan didaerah tersebut, terdiri dari 48 laki-laki dewasa, 48 perempuan dewasa, 73 anak-anak, dan 3 bayi yang mengungsi di daerah tersebut, sebelumnya para pengungsi etnis rohingya tersebut selama 5 (lima) bulan terakhir ditempatkan di Gampong Kulam Kabupaten setempat.

“Awalnya mereka ditempatkan di Gampong Kulam selama lebih kurang 5 bulan, disana sudah ada sumur juga yang YBSB bangun sama seperti di Kulee tadi.” Tulis Nurmalawati via pesan WhatsApp.

Yayasan Balee Seribu Bintang (YBSB) adalah salah satu dari sekian banyaknya lembaga sosial yang sama-sama peduli dengan para pengungsi etnis rohingya yang terdampar di aceh.

Menurut Nurmalawati, salah seorang relawan kemanusiaan yang telah berdedikasi dalam membantu pengungsi Rohingya di Gampong Kulee, menyebutkan, Dalam aksinya dilapangan mereka bekerja secara suka rela dan kebanyakan bantuan yang mereka salurkan ke para pengungsi bersumber dari sumbangan masyarakat dan para dermawan dari berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA:  Prabowo Serukan Swasembada Pangan dan Energi untuk Hadapi Krisis Global

“bantuan ini dibantu oleh hamba Allah dan orang-orang baik dari berbagai kalangan di indonesia bahkan ada dari luar negeri juga, kami sudah sudah aktif sejak tahun 2022 lalu.” Jelasnya

Menurut Nurmalawati, salah seorang relawan kemanusiaan yang telah berdedikasi dalam membantu pengungsi Rohingya di Gampong Kulee, menyebutkan masih ada beberapa kebutuhan mendesak yang harus terpenuhi di lokasi pengungsian. dan berharap para pihak terkait dapat meresponnya dengan cepat.

“Perlu adanya penambahan sumur guna mendapatkan Air bersih sebagai kebutuhan pokok, pembuatan Area Mandi dan Toilet Terpisah guna menjaga kebersihan dan privasi, maka diperlu dibangun area mandi dan toilet terpisah untuk laki-laki dan perempuan, pembuatan parameter untuk keamanan supaya tercipta lingkungan yang aman di sekitar kamp pengungsian dan penambahan lampu/pencahayaan yang cukup di malam hari guna menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan pengungsian.” Tutupnya

Penulis: Arif FahmiEditor: Redaksi