BSINews.id | Aceh Barat – Dalam pembukaan Musabaqah Tunas Ramadan (MTR) ke-XXIV, Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP., MM, menekankan peran penting Pramuka sebagai agen perubahan di tengah tantangan zaman.
Ia menyoroti berbagai ancaman yang dihadapi generasi muda, seperti narkoba, judi online, aliran sesat, serta pergaulan bebas dan LGBT yang semakin meresahkan di Aceh. “Hari ini ada narkoba jenis sabu yang dijual seharga Rp50.000, bahkan menyasar anak SMP dan SD. Begitu juga judi online yang banyak menjerat remaja,” ujar Bupati.
Bupati mengajak kader-kader Pramuka untuk menjadi pelopor dalam mencegah hal-hal negatif tersebut dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an. “Jika kita biarkan, dalam 20 tahun ke depan, generasi yang ada bisa menjadi bom waktu bagi bangsa,” tegasnya.
Acara pembukaan MTR berlangsung di halaman Kantor Dinas Pendidikan Aceh Barat, dihadiri oleh ribuan warga dan peserta dari 18 kontingen kabupaten/kota di Aceh.