BSINews.id | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, melantik A Murtala sebagai Pj Bupati Aceh Jaya, dan Asra sebagai Pj Bupati Aceh Tamiang, sisa masa jabatan 2023-2024.
Pelantikan ke dua Pj Bupati ini sekaligus penyerahan SK perpanjangan masa tugas Pj Bupati Aceh Tengah, T Mirzuan, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat 29 Desember 2023.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengatakan, prosesi pergantian dua Pj Bupati tersebut dan perpanjangan masa jabatan Pj Bupati Aceh Tengah, telah berjalan sesuai mekanisme dan aturan hukum berlaku.
“Kita bersama-sama telah menyaksikan prosesi pelantikan dan perpanjangan masa jabatan Pj Bupati pada hari ini. Sebelumnya, A Murtala pernah menduduki jabatan sebagai Sekda Aceh Utara dan Asra sebagai Sekda Aceh Tamiang,” kata Achmad Marzuki, usai prosesi pelantikan berlangsung.
Dia menegaskan, kepada seluruh Pj Wali Kota/Pj Bupati di seluruh kota/kabupaten, khusus nya tiga Pj Bupati tersebut, untuk menjalankan tanggungjawab sebaik mungkin, agar pergerakan pembangunan di daerah masing-masing berjalan baik.
“Binalah komunikasi harmonis dengan berbagai pihak, baik dengan legislatif, yudikatif, ulama dan elemen masyarakat. Hal itu demi menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah, karena dengan begitu, akan tercipta situasi aman dalam segala aktivitas pembangunan,” tegasnya.
Achmad Marzuki berpesan, agar sistem pemerintahan dijalankan secara transparan, akuntabel dan taat hukum serta menjalankan regulasi APBK dengan tepat waktu demi pembangunan daerah terlaksanakan secara sempurna.
“Ingat, jangan pernah lupa membenahi sistem administrasi supaya tertata dan terkelola dengan baik. Bangun team work yang solid agar program-program sebelumnya dapat berlanjut dan beri perhatian serius dalam upaya penurunan stunting guna meningkatkan SDM generasi muda Aceh masa akan datang,” pesannya.
Terkait mengenai kasus stunting ini, disebutkan Achmad Marzuki, di Aceh saat ini berada pada angka 31,2 persen, 40 persen dari angka tersebut dialami pada daerah tertentu di Provinsi Aceh.
Adapun daerah yang mengalami stunting, yaitu Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Tengah. Sebab itu, setiap kota/kabupaten wajib bekerja keras mendorong penurunan angka stunting di daerah masing-masing.
“Perlu diketahui, stunting tidak hanya mudah terserang penyakit, tetapi juga akan menyebabkan gangguan pertumbuhan anak, sehingga berpengaruh pada penurunan dan kemampuan otak kecerdasan anak,” ujarnya.
Selain itu, Achmad Marzuki mengingatkan, kepada Pj Wali Kota/Pj Bupati, agar dapat menunjuk pemimpin yang berkualitas untuk memimpin instansi pemerintahan guna mengoptimalkan potensi daerah dan membangkitkan kesejahteraan rakyat.
“Ini berkaitan dengan berdasarkan evaluasi baru-baru ini, tingkat inflasi di Aceh hingga November 2023, relatif stabil, yaitu 2,38 persen secara year on year. Namun, inflasi di Aceh jauh lebih baik dibanding inflasi nasional yang mencapai 2,86 persen,” detailnya.
Meski demikian, menurut dia, kondisi inflasi saat ini dapat menimbulkan lonjakan inflasi dadakan, lantaran ketersediaan pangan di setiap daerah Provinsi Aceh cendrung kurang stabil.
Untuk itu, kepada seluruh pimpinan tingkat kota/kabupaten harus mengoptimalkan kinerja TPID guna mengantisipasi inflasi yang tak terkendali.
Pun demikian, distribusi pangan harus diperhatikan demi lancarnya supply dan demand, sehingga inflasi tahunan tidak lebih dari 4 persen.
“Kemudian, antisipasi terhadap bencana juga harus diperhatikan secara serius agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya hal yang terburuk,” imbuhnya.
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024
Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengingatkan, terkait pelaksanaan Pemilu 2024, kapada seluruh Pj Wali Kota/Pj Bupati untuk bekerja sebaik-baik mungkin, agar proses tahapan dan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 berjalan baik.
“Selamat bekerja. Dan kepada Pj Bupati sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas dedikasi selama ini, semoga kerjasama membangun Aceh dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat terus kita tingkatkan,” pungkasnya.
