BSINews.id | Aceh Barat – Orang tua korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) asal Aceh Barat berharap agar Presiden Indonesia melalui KBRI bisa segera membantu proses pemulangan anak mereka atas nama Muhammad Ilhamm Samudra (25).
Ibu korban, Rama astuti (56), memohon kepada bapak presiden agar anak nya atas nama Muhammad ilham Samudra bisa dibebaskan dan dipilangkan dari negara kamboja.
“Harapan besar saya sebagai seorang ibu yang telah melahirkannya, memohon sebesar-besarnya semoga bapak presiden bisa memulangkan anak saya bisa dibantu untuk segera dipilangkan ke Aceh Barat”. Ungkapnya
“Anak saya ini adalah korban penipuan dari kawannya, katanya mau bawa kerja ke singapor, tapi malah dibawa kekamboja, saya mohon kepada bapak presiden untuk membantu kami keluarga agar anak saya bisa dipulangkan”.
Menurut informasi yang diketahui dari pihak keluarga, awalnya pada bulan april kawan korban melalui fia online mengajak korban kerja ke luar negeri (negara singapura). Selain itu, korban juga diiming-imingi kerja dengan gaji 13 jt sampai dnegan 15 jt perbulan, Setelah itu korban disarankan agar segera mengurus surat paspor.
Setelah membuat paspor, sepengetahuan kelurga korban, korban disarankan untuk segera berangkat ke medan sumatra utara untuk melakukan pengurusan surat lain. Selama seminggu di medan, korban diberangkatkan keluar negeri. Awalnya korban dibawa ke malaysia dan selanjutnya diberangkatkan ke singapura.
Selanjutnya 3 bulan kemudian, korban tiba-tiba kembali menelpon pihak keluarga bahwa si korban atas nama muhammad ilham samudra mengatakan bahwa dirinya telah ditahan oleh kepolisian Kamboja diperbatasan negara thailan beserta paspor milik nya.
Korban menyampaikan kepada keluarga, pihak yang membawanya kerja keluar negri sudah melarikan diri saat ada penangkapan oleh pihak kepolisian kamboja.
Setelah dilakukan penahanan selama 7 hari diperbatasan thailan, setelahnya Muhammad ilham samudra dan ratusan korban lainnya dipindahkan ke tahanan imigrasi dekat bandara siem reap, dan sampai saat ini korban masih ditahan ditemoat tersebut beserta ratusan orang lainnya dari indonesia.
Dan saat ini, ibu korban berharap agar anak nya tersebut bisa dibantu untuk segera dipulangkan, pihak keluarga menaruh rasa takut kepada anaknya yang terkatung-katung dinegara kamboja, apalagi pihak keluarga selama ini mendengar bahwa banyak orang indonesia yang dibunuh dan diambil organ tubuhnya disana.
“Saya berharap bisa sigera dibantu untuk dipulangkan, saya takut anak saya diapa-apakan disana”. Harap ibu kandung korban