BSINews.id | Aceh Barat – Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aceh Barat kian meluas. Tercatat, 11.596 hektare lahan masih terbakar.
Awal Karhutla terjadi 17 Juli 2024, namun hingga Sabtu, 27 Juli 2024 belum padam. Kondisi ini, membuat Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menetapkan status siaga darurat.
Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi melalui juru bicara Pemkab, Hidayat Isa, mengatakan ada 21 lokasi kebakaran di 14 desa dalam 9 kecamatan dengan luas area terbakar 11.596 hektare.
“Melihat kondisi kebakaran meluas, Pemkab Aceh Barat dengan berbagai pertimbangan memutuskan untuk menetapkan status siaga darurat,” ujar Hidayat.
Keputusan penetapan status siaga darurat tersebut diambil setelah adanya rapat koordinasi penanganan bencana Karhutla pada 25 Juli 2024 di kantor bupati setempat.
Rapat koordinasi itu melibatkan unsur Forkopimda, dinas teknis serta pihak BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Cut Nyak Dhien Nagan Raya.
“Status tersebut ditetapkan karena potensi Karhutla masih terus ada. Apalagi perkiraan cuaca dari BMKG menyatakan Aceh Barat mengalami kekeringan hingga pertengahan Agustus,” katanya.
Hidayat menyebutkan, penetapan status siaga darurat di Aceh Barat berlaku mulai 25 Juli hingga 23 September 2024.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berpartisipasi dalam upaya penanganan Karhutla.[]