BSINews.id | Aceh Besar – Harga gabah di Kabupaten Aceh Besar melonjak tajam di awal panen Musim Tanam (MT) Gadu 2025. Di beberapa gampong wilayah Kecamatan Darussalam seperti Lamreh, Krueng Kalee, dan Siem, harga gabah di tingkat petani sudah menyentuh angka Rp 8.200 hingga Rp 8.500 per kilogram, jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan Bulog sebesar Rp 6.500/kg.
Hadia Nur, Ketua Kelompok Tani Makmue Beusaree di Gampong Siem, mengatakan bahwa harga gabah bahkan bisa mencapai Rp 9.000/kg apabila petani langsung menjual ke pabrik penggilingan.
“Hari ini agen beli gabah di petani Rp 8.200 sampai Rp 8.500 per kilogram. Kalau dibawa sendiri ke pabrik bisa sampai Rp 9.000/kg,” ujar Hadia, Kamis (31/7/2025), didampingi Petugas Pengendali Hama dan Penyakit Tanaman, Nasri.
Namun demikian, tingginya harga tidak diimbangi dengan hasil produksi yang maksimal. Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Darussalam, Juliani S.TP, mengungkapkan bahwa hasil panen rata-rata hanya mencapai 5 hingga 5,5 ton per hektare, lebih rendah dibandingkan musim sebelumnya.
“Alhamdulillah harga tinggi, tapi hasil panen sedikit menurun karena cuaca dan kekeringan,” jelasnya.Penyuluh Pertanian setempat, Khaidir, menambahkan bahwa minimnya serangan hama serta kemudahan akses pupuk menjadi faktor pendukung keberhasilan panen di tengah cuaca ekstrem. Ia juga mengajak para petani untuk tetap bersyukur atas harga yang berpihak pada mereka.
“Ini rezeki dari Allah. Kita sangat bersyukur karena harga berpihak ke petani. Semoga harga ini bisa bertahan agar petani sejahtera,” pungkas Khaidir.