Ekspor Batubara Dominasi, Aceh Catat Surplus Perdagangan 27,54 Juta USD

Batubara, penyumbang terbesar ekspor Aceh. (Ilustrasi: Pixabay)

BSINews.id | Banda Aceh – Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Aceh pada Juni 2025 mencatat surplus sebesar 27,54 juta USD. Data ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh dalam rilis resminya, Jumat (1/8/2025).

Plt. Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin, menjelaskan bahwa nilai ekspor Aceh pada Juni mencapai 48,71 juta USD, atau turun tipis sebesar 3,16 persen dibanding Mei 2025. Penurunan ekspor terutama berasal dari komoditas utama yaitu batubara, yang menyumbang 31,77 juta USD.

Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

“Batubara masih menjadi penyumbang utama ekspor Aceh, disusul oleh komoditas kopi dan rempah-rempah yang mencapai 6,96 juta USD,” ujar Tasdik.

Tujuan ekspor terbesar Aceh adalah India, dengan nilai 38,61 juta USD, terutama untuk komoditas batubara. Sementara itu, Amerika Serikat dan Tiongkok berada di posisi berikutnya sebagai tujuan ekspor kopi dan rempah-rempah.

Sementara itu, nilai impor Aceh pada Juni 2025 tercatat sebesar 21,17 juta USD, atau turun drastis 64,48 persen dibanding bulan sebelumnya. “Seluruh impor Aceh pada bulan tersebut berasal dari Amerika Serikat berupa komoditas gas butana/propana,” jelasnya.

Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda tercatat sebanyak 3.617 orang, mengalami penurunan 10,09 persen dibanding Mei. Namun, jumlah penumpang angkutan laut meningkat drastis sebesar 30,48 persen, menjadi 120.982 orang.

Tasdik menegaskan bahwa secara keseluruhan, perdagangan luar negeri Aceh masih menunjukkan tren positif melalui surplus neraca perdagangan, meskipun terdapat dinamika pada sektor pariwisata dan transportasi.

BACA JUGA:  Tomat, Bawang, dan Cabai Naik Harga, Pedagang Keluhkan Penurunan Pembeli
Penulis: MALIKA ISLAMI ARIFAEditor: Redaksi