BSINews.id | Banda Aceh – Dua penumpang kapal pesiar Mein Schiff 6 dievakuasi oleh Tim SAR dari Basarnas Banda Aceh setelah mengalami kondisi medis yang membahayakan di perairan Selat Benggala, Provinsi Aceh, pada Sabtu sore.
Kedua korban, yang masing-masing adalah Hebert Ronald (86 tahun) dari Jerman dan Yulia (43 tahun) dari Rusia, membutuhkan penanganan medis lanjutan. Hebert mengalami hipertensi dan diabetes, sementara Yulia yang sedang hamil 15 minggu mengalami mimisan.
“Korban pertama, Hebert Ronald, memiliki riwayat hipertensi dan diabetes yang memerlukan perhatian medis segera. Sedangkan korban kedua, Yulia, sedang hamil 15 minggu dan mengalami mimisan yang cukup parah,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain.
Proses evakuasi dimulai pada pukul 17.45 WIB ketika Tim SAR menggunakan KN SAR Kresna menuju lokasi kapal yang berada sekitar 7,31 mil laut di arah barat laut dari Banda Aceh. Setibanya di lokasi, tim medis dari Balai Karantina Kesehatan Kelas I Banda Aceh melakukan pemeriksaan dan memastikan kedua korban bebas dari penyakit menular dan berbahaya.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, kami memastikan bahwa keduanya bebas dari penyakit menular dan siap untuk dievakuasi,” lanjut Ibnu Harris.
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan KN SAR Kresna 232 menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, dan korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Proses ini selesai sekitar pukul 19.00 WIB.
“Operasi SAR ini berhasil dengan baik berkat kerjasama seluruh pihak yang terlibat. Kami akan terus memantau perkembangan kondisi korban di rumah sakit,” tutupnya.