Cek Selengkapnya! Pendaftaran UM-PTKIN 2024 bagi Calon Mahasiswa Baru Dibuka, Begini Caranya

Poster informasi pendaftaran UM-PTKIN 2024

BSINews.id – Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2024 dibuka mulai hari ini. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://um.ptkin.ac.id, dari Rabu, 17 April 2024 hingga Sabtu, 15 Juni 2024.

UM-PTKIN merupakan pola seleksi berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ketua Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2024, Nyayu Khodijah mengatakan, seleksi UM-PTKIN 2024 bisa diikuti siswa pada satuan pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS atau sederajat lulusan 2022, 2023, dangan wajib melampirkan ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL).

“Sementara lulusan 2024 diwajibkan memiliki salah satu dari Surat Keterangan Lulus (SKL)/ Pengumuman Lulus/KTP/Kartu Siswa,” kata Nyayu Khodijah, melalui siaran pers, Rabu, 17 April 2024.

Nyayu Khodijah yang juga Rektor UIN Raden Fatah Palembang mengajak siswa lulusan tahun 2022, 2023, dan 2024 seluruh Indonesia untuk kuliah di PTKIN dengan cara melakukan pendaftaran melalui jalur UM-PTKIN.

Menurutnya, ada nilai tambah bagi mahasiswa PTKIN, yaitu: keahlian atau bidang ilmu profesional yang bernuansa nilai-nilai keagamaan. Bahkan Alumni PTKIN memiliki daya saing yang sangat tinggi di dunia kerja.

“Berdasarkan sumber Sakerna, Februari 2023, lulusan PT Keagamaan yang terserap pada segmen pekerjaan dengan kategori keahlian tinggi sebesar 65,35%. Angka ini lebih tinggi dibanding alumni yang berasal dari PT Umum (54.00%). Kategori keahlian tinggi mencakup manajer, profesional, serta teknisi dan asisten profesional (Kementerian PP/Bappenas, Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2020-2024 Lingkup Pendidikan Tinggi Keagamaan, Januari 2024),” ujarnya.

Jadwal Pelaksanaan

1. Pendaftaran/Pembayaran: 17 April 2024 pukul 08.00 WIB – 15 Juni 2024 pukul 15.00 WIB.

2. Finalisasi Pendaftaran: 17 April 2024 pukul 08.00 WIB – 19 Juni 2024 pukul 15.00 WIB.

3. Cetak Kartu Peserta Ujian SSE UM-PTKIN: Mulai 21 April 2024 pukul 08.00 WIB.

“Peserta UM-PTKIN diperbolehkan memilih tiga program studi pada PTKIN/PTN dan PTKIN/PTN sebagai titik lokasi ujian. Peserta dinyatakan selesai melakukan pendaftaran jika sudah melakukan finalisasi dan mencetak kartu peserta ujian,” jelas Nyayu Khadijah.

BACA JUGA:  Sebelum Pelunasan Biaya Haji, Jemaah Diharuskan Cek Istithah Kesehatan secara Online

4. Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN: 24 Juni – 30 Juni 2024. Pelaksanaan Ujian SSE UM-PTKIN tercantum pada masing-masing Kartu Peserta Ujian dan dilaksanakan pada PTKIN/PTN Titik Lokasi Ujian yang dipilih oleh Peserta dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

5. Pengumuman: 8 Juli 2024.

Ketentuan Umum

1. Peserta yang berhak mendaftar adalah siswa pada Satuan Pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS/sederajat lulusan tahun 2022, 2023, dan 2024.

2. Peserta lulusan tahun 2022 dan 2023 wajib memiliki Ijazah/Surat Keterangan Lulus (SKL), dan Peserta lulusan 2024 wajib memiliki salah satu dari Surat Keterangan Lulus (SKL)/Pengumuman Lulus/KTP/Kartu Siswa.

3. Peserta wajib memiliki: Nomor Induk Siswa Nasional (NISN); Email yang aktif dan dapat dihubungi; Nomor WhatsApp yang aktif dan dapat dihubungi.

4. Peserta melakukan pendaftaran secara mandiri pada laman https://um.ptkin.ac.id.

5. Peserta melakukan pembayaran biaya pendaftaran melalui bank yang ditetapkan oleh Panitia Nasional.

6. Peserta memilih maksimal 3 (tiga) Program Studi pada PTKIN/PTN.

7. Peserta memilih PTKIN/PTN Titik Lokasi Ujian.

8. Pendaftaran peserta dinyatakan selesai apabila peserta telah melakukan Finalisasi Pendaftaran.

Biaya Pendaftaran

Biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah), belum termasuk biaya tambahan jika transaksi menggunakan bank selain Bank Mandiri.

Alur Pendaftaran

1. Calon peserta mendaftar Akun UM-PTKIN. Pilih Daftar Bagi Calon Pendaftar yang memiliki NISN dan belum memiliki akun SPAN-PTKIN. Username dan Password didapat setelah melakukan pendaftaran dan dikirim melalui email yang dicantumkan saat pendaftaran akun UM-PTKIN.

2. Pilih Login. Gunakan Username/NISN dan Password.

3. Mengisi biodata secara online di https://um.ptkin.ac.id/ atau menggunakan aplikasi mobile Android UM-PTKIN 2024 hingga mendapat INVOICE dan nomor VA (Virtual Account), Informasi nominal yang harus dibayarkan serta tatacara pembayaran.

4. Calon peserta melakukan pembayaran pada Channel Pembayaran Bank Mandiri atau Bank lain dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Melalui Bank Mandiri, pembayaran dapat dilakukan di seluruh Teller Kantor Cabang Bank Mandiri, ATM Bank Mandiri, LIVIN by Mandiri dengan menunjukkan / memasukkan nomor VA/Kode Bayar.

b) Selain Bank Mandiri, pembayaran dapat dilakukan di ATM Bank lain, dan Transfer dengan Nomor Rekening tujuan ke VA (Virtual Account) melalui Bank Non-Mandiri di seluruh Indonesia yang mendukung transfer antar bank dengan nomor VA (Virtual Account) sebagai nomor rekening tujuan . (ada tambahan biaya tergantung mitra).

BACA JUGA:  Amarah Warga Blokade Jalan Hauling Batu Bara PT AJB Redam

5. Peserta mendapat bukti pembayaran. Biaya seleksi yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.

6. Peserta melanjutkan pendaftaran online di https://um.ptkin.ac.id/ atau menggunakan aplikasi mobile Android UM-PTKIN 2024 dengan mengecek status pembayaran, kemudian dilanjutkan dengan memilih program studi dan PTKIN/PTN titik lokasi ujian hingga cetak kartu peserta ujian.

7. Mengikuti ujian SSE UM-PTKIN pada PTKIN/PTN titik lokasi ujian yang dipilih oleh peserta.

Materi Ujian

1. Penalaran Akademik (PA) mengukur kemampuan potensi calon mahasiswa yang dapat menghantarkan penyelesaian dan keberhasilan studi di jenjang strata satu. TPA terdiri atas:

a) Penalaran Verbal berupa kemampuan pemahaman berbahasa secara tertulis dan ketrampilan bahasa yang berdasarkan struktur dan aturan bahasa baik dalam kata, kalimat, maupun narasi;

b) Penalaran Gambar berupa kemampuan dalam menvisualisasikan dan memahami objek atau simbol secara abstrak. Penalaran gambar sangat cocok untuk memprediksi kreativitas calon mahasiswa;

c) Penalaran Kuantitatif berupa kemampuan menerapkan konsep hitungan, logika angka, simbol numerical dalam berpikir sistematis dan memecahkan masalah. Konteks dalam tes penalaran “gambar” bersifat umum, sedangkan konteks dalam penalaran “verbal” dikaitkan dengan aspek-aspek dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi masalah keindonesiaan, keislaman, sains dan teknologi, Pendidikan, Kesehatan, ekonomi dan bisnis, dan seni budaya dan olah raga.

2. Penalaran Matematika mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis isi bacaan sederhana dengan menggunakan penalarannya guna memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari melalui penerapan konsep, prosedur dan fakta dalam matematika. Bacaan tersebut dielaborasi melalui beragam representasi (grafik/ tabel/bagan atau representasi lainnya) untuk memprediksi dan/atau mengambil keputusan yang dibutuhkan mereka sebagai bekal dalam menghadapi tuntutan hidup abad ke-21.

3. Literasi membaca mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam konteks sosio humaniora dan konteks sains serta jenis teks Bahasa Arab untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu yang moderat dan unggul sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif dan proporsional.

BACA JUGA:  Hardiknas 2024, Pj Sekda dan Dirbinmas Polda Aceh Turut Hadir Membersamai

4. Literasi Ajaran Islam mengukur kemampuan memahami, menerapkan dan menganalisis materi ajaran Islam meliputi Al-Quran, Hadis, Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam dalam konteks personal, masyarakat, global dan moderasi untuk mewujudkan masyarakat madani. Penguasaan literasi ajaran Islam ini sangat penting untuk menanamkan kepribadian yang baik dan memperkuat iman serta mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan individu sehari-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

Pilihan Kampus

  1. UIN Sumatera Utara Medan
  2. UIN Sultan Syarif Kasim Riau
  3. UIN Ar-Raniry Banda Aceh4. UIN Imam Bonjol Padang
  4. UIN Syahada Padangsidimpuan
  5. UIN Mahmud Yunus Batusangkar
  6. UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  7. UIN Raden Fatah Palembang
  8. UIN Raden Intan Lampung
  9. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  10. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  11. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  12. UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  13. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  14. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  15. UIN Walisongo Semarang
  16. UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
  17. UIN Raden Mas Said Surakarta
  18. UIN Profesor K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  19. UIN Salatiga
  20. UIN Sunan Ampel Surabaya
  21. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  22. UIN Antasari Banjarmasin
  23. UIN Mataram
  24. UIN KH.Achmad Siddiq ( KHAS ) Jember
  25. UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  26. UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
  27. UIN Alauddin Makassar
  28. UIN Datokarama Palu
  29. IAIN Lhokseumawe
  30. IAIN Langsa
  31. IAIN Takengon
  32. IAIN Kerinci
  33. IAIN Curup
  34. IAIN Metro Lampung
  35. IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
  36. IAIN Syekh Nurjati Cirebon
  37. IAIN Pontianak
  38. IAIN Kudus
  39. IAIN Madura
  40. IAIN Kediri
  41. IAIN Ponorogo
  42. IAIN Palangka Raya
  43. IAIN Sultan Amai Gorontalo
  44. IAIN Ambon
  45. IAIN Manado
  46. IAIN Parepare
  47. IAIN Bone
  48. IAIN Palopo
  49. IAIN Kendari
  50. IAIN Ternate
  51. IAIN Fattahul Muluk Papua
  52. IAIN Sorong
  53. STAIN Bengkalis
  54. STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
  55. STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
  56. STAIN Mandailing Natal
  57. STAIN Majene
  58. Universitas Singaperbangsa Karawang.