Iklan Dinas PUPR Aceh Barat
News  

Basarnas Banda Aceh Evakuasi ABK Kapal Tanker di Perairan Selat Malaka

Tim SAR gabungan Basarnas Banda Aceh saat mengevakuasi ABK MT. OLYMPIC LIFE yang mengalami serangan jantung di Perairan Selat Malaka, Selasa (26/5/2025). Foto: Dok. Basarnas Banda Aceh.

BSINews.id | Banda Aceh – Tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh berhasil melakukan evakuasi medis (medevac) terhadap seorang anak buah kapal (ABK) MT. OLYMPIC LIFE yang mengalami serangan jantung saat melintas di Perairan Selat Malaka, Provinsi Aceh, Selasa (26/8/2025).

Korban bernama Facundo (53), warga negara Filipina, dilaporkan mengalami serangan jantung sehingga membutuhkan penanganan medis segera. Informasi tersebut diterima Basarnas Banda Aceh melalui agen kapal pada Senin malam (25/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Banda Aceh, Al Hussain, dalam keterangannya menjelaskan operasi SAR dimulai pada Selasa pagi.

“Pukul 06.00 WIB, tim rescue Basarnas Banda Aceh bersama unsur terkait bergerak menggunakan KN SAR Kresna 232 dari Pelabuhan Ulee Lheue menuju titik intercept dengan kapal tanker MT. OLYMPIC LIFE,” ujarnya.

Sekitar pukul 06.40 WIB, tim SAR tiba di titik koordinat 05°14’00”N – 095°15’00”E, atau berjarak 42 km arah timur laut dari Banda Aceh. Proses evakuasi korban berlangsung cepat, dan pada pukul 07.30 WIB, korban berhasil dipindahkan dari kapal tanker ke KN SAR Kresna 232.

Selanjutnya, korban dibawa menuju Pelabuhan Ulee Lheue dan tiba pukul 08.10 WIB. Dari pelabuhan, korban langsung diserahkan kepada tim medis dan dibawa ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan lanjutan.Dalam operasi SAR ini, Basarnas Banda Aceh mengerahkan KN SAR Kresna 232, 1 unit mobil compartment box, 1 unit mobil BKK, peralatan SAR air, papan spinal, tandu, serta perlengkapan komunikasi.

BACA JUGA:  Wapres Ma’ruf Berikan UHC Award ke Pemerintah di Wilayah Kerja BPJS Meulaboh

Basarnas Banda Aceh menegaskan komitmennya untuk terus siaga 24 jam dalam memberikan pelayanan SAR, termasuk operasi medevac darurat di wilayah perairan Aceh.