BSINews.id | Aceh Barat –Suasana malam pembukaan HUT Meulaboh ke-437 dan Pekan Kebudayaan Aceh Barat berubah menjadi lautan sorak dan decak kagum saat penyanyi muda berbakat Jeki Irwanda naik ke panggung utama. Ia membuka penampilannya dengan lagu “Pusaka”, sebuah karya yang sarat makna tentang warisan budaya dan semangat masyarakat Aceh Barat.
Namun bukan hanya suaranya yang memukau, Jeki membuat penonton menahan napas ketika timnya menampilkan atraksi ekstrem makan bara api dan debus di tengah lagu tersebut. Atraksi itu berhasil menciptakan suasana tegang dan penuh adrenalin di arena, memperlihatkan perpaduan antara seni musik modern dan kekuatan tradisi lokal Aceh.
Setelah berhasil “memanaskan” panggung dengan “Pusaka”, Jeki melanjutkan penampilannya dengan single sensasional berjudul “Hana Hareuga”, yang kini tengah viral di berbagai platform media sosial Aceh.
Lagu ini dikenal karena liriknya yang puitis namun menggoda, penuh filosofi dan gaya bahasa khas Aceh yang mendalam.
Salah satu bait yang paling banyak diperbincangkan oleh masyarakat adalah:
“Nyoe ikrung tabeu, pakoen ilaoet masen.
Putik jambe kreng, pakoen hitam wareuna.
Mnyoe Kana loen, pakoen dek mitaa laenn.
Pakoen tapaleng, loen tan tanitnaa.”
Bait tersebut menjadi simbol ekspresi cinta yang halus namun kuat, dikemas dalam gaya bahasa daerah yang memperkaya khazanah sastra lisan Aceh. Banyak penonton ikut bernyanyi dan merekam momen tersebut, menjadikannya salah satu penampilan paling berkesan dalam pembukaan perayaan tahun ini.
Menurut beberapa penonton, aksi Jeki Irwanda malam itu bukan hanya hiburan, tetapi juga bentuk kebanggaan budaya Aceh Barat yang mampu menyatukan musik, tradisi, dan keberanian dalam satu panggung megah.
Acara pembukaan HUT Meulaboh ke-437 sendiri berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni daerah, kuliner khas, serta pameran budaya yang menonjolkan identitas masyarakat pesisir barat Aceh.
