BSINews.id|Aceh Besar – Aceh ikut ambil bagian dalam gerakan tanam padi serentak nasional yang dicanangkan di 14 provinsi. Di provinsi ini, setidaknya 978 hektare lahan digarap secara serentak di sembilan titik berbeda selama April 2025.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong dan mendukung aktivitas petani, terutama dalam rangka menjaga stabilitas pangan.
“Kita tetap mendukung, terutama petani-petani yang tanam padi, sesuai dengan program Pak Presiden”, ujar Muzakir saat di wawancarai.
Dalam kunjungan tersebut, petani juga menyampaikan kebutuhan akan sumber air untuk membantu pengairan lahan. Gubernur merespons langsung aspirasi tersebut.
“Mereka tadi minta sumur bor. Kita siap, tinggal siapkan proposal, akan kita bantu di anggaran ke depan,” ucapnya.
Namun, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Cut Huzaimah, kemudian meluruskan bahwa yang dimaksud oleh petani sebenarnya adalah sumur suntik yang digunakan khusus untuk pertanian.
“Kalau di sini istilahnya sumur suntik, bukan sumur bor. Sumur bor itu untuk air minum. Insyaallah ini akan kita bawa ke sini supaya bisa meningkatkan indeks pertanaman,” jelasnya.
Cut Huzaimah menambahkan bahwa gerakan tanam ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan luas tanam dan produksi padi.
“Gerakan ini adalah inisiatif dari Pak Presiden langsung. Kita harap ini bisa menambah produksi padi di Aceh,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa tantangan utama di lokasi tanam saat ini adalah terbatasnya indeks pertanaman (IP) karena belum adanya irigasi permanen.
“Di sini baru IP1, artinya hanya bisa satu kali tanam setahun. Kita juga akan membawa bantuan alat dan teknologi supaya ke depan bisa dua kali tanam setahun,” tutupnya.
