Daerah  

Aceh Masuki Puncak Kemarau

Ilustrasi suhu udara yang meningkat drastis akibat teriknya matahari. Foto: Pixabay.

BSINews.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh mencatat suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada Senin (30/6/2025), yaitu sebesar 37,2°C. BMKG memproyeksikan suhu maksimum dalam beberapa hari ke depan masih berada di kisaran 35–36°C, dengan indeks UV kategori sangat tinggi hingga ekstrem pada siang hari, khususnya pukul 11.00 hingga 14.00 WIB.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, Stya Juangga Dirta, menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Aceh kini telah memasuki musim kemarau dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pertengahan hingga akhir Juli 2025.

“Cuaca panas yang merata dan kering ini meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah. Kami mendeteksi adanya empat titik panas (hotspot) kategori merah pada 30 Juni lalu, yang mengindikasikan tingkat kerawanan tinggi,” ujarnya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan atau membuang puntung rokok sembarangan. Kebiasaan membakar sampah juga sebaiknya dihindari karena dapat memicu karhutla di tengah kondisi kering ekstrem seperti saat ini.

Selain itu, Juangga juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan fisik di tengah suhu panas dan indeks sinar UV yang tinggi. Menggunakan pelindung seperti jaket, topi, kacamata UV, dan memperbanyak konsumsi air mineral sangat dianjurkan guna menghindari dehidrasi dan paparan berlebihan terhadap sinar matahari.

Meski sudah masuk musim kemarau, masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap potensi hujan lebat tiba-tiba pada sore hingga malam hari. Fenomena ini terjadi akibat pemanasan intens di siang hari yang memicu pembentukan awan konvektif.

BACA JUGA:  Pohon Angsana Tumbang di Jalan Lintas Bandara SIM, Lalu Lintas Sempat Terganggu