BSINews.id | Aceh Besar – Pelaksana Harian (PLH) Direktur RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA), Arifatul Khorida, menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Aceh terhadap aspirasi tenaga kesehatan (nakes) yang berlangsung baru-baru ini.
Menurut Arifatul, aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan nakes di lingkungan rumah sakit bukanlah unjuk rasa yang mengganggu pelayanan, melainkan sarana menyampaikan masukan terkait jasa pelayanan medis.
“Selama aksi berlangsung, seluruh pelayanan tetap berjalan normal. IGD, rawat inap, kamar operasi, poliklinik, hingga apotek tetap berfungsi sebagaimana biasa,” ujarnya kepada BSINews, Jum’at (19/9/2025).
Ia menambahkan bahwa nakes yang terlibat adalah mereka yang sedang tidak bertugas atau sudah lepas jaga, sehingga tidak ada gangguan layanan.
“Mereka berbagi peran, jadi pelayanan tetap berjalan. Semua pasien tetap mendapat layanan seperti biasa,” jelas Arifatul.
Lebih lanjut, PLH Direktur RSUDZA menekankan pentingnya mekanisme transparan dalam pembagian jasa pelayanan. Saat ini, pihak rumah sakit tengah menyiapkan tim remunerasi baru yang melibatkan perwakilan dari berbagai profesi, mulai dari dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan lainnya, hingga administrasi.
“Harapan kami, dengan adanya tim baru ini, mekanisme pembagian jasa pelayanan bisa lebih transparan, adil, dan proporsional. Keputusan ini juga menjadi bukti perhatian Bapak Gubernur, Wakil Gubernur, dan Bapak Sekda terhadap kondisi tenaga kesehatan di RSUDZA,” tambahnya.
Dengan langkah ini, RSUDZA berharap motivasi dan profesionalisme tenaga kesehatan meningkat, sehingga pelayanan bagi masyarakat Aceh semakin optimal.