BSINews.id | Aceh Barat – Pimpinan PT. Indonesia Pacific Energy (IPE), Achmad Yani Arief, menyambut baik hasil pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan berbagai pihak terkait rencana pembangunan infrastruktur pertambangan di wilayah tersebut. Ia menyebut kolaborasi ini sebagai sinyal kuat bahwa pemerintah benar-benar serius mendukung kelangsungan investasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, siang ini saya kira sebuah pertemuan yang sangat luar biasa, di mana pemerintah dan perusahaan menjadi satu tim untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Aceh Barat,” ujar Achmad Yani usai mengikuti pertemuan di Aula Teuku Umar, Kantor Bupati Aceh Barat.
Menurutnya, berbagai hambatan yang selama ini dihadapi oleh pihak perusahaan telah direspons positif oleh pemerintah daerah maupun DPRK Aceh Barat. Ia menilai keputusan Bupati untuk membentuk tim percepatan pembangunan infrastruktur sebagai langkah konkret, bukan sekadar janji politik.
“Keputusan membentuk tim percepatan penyediaan infrastruktur buat usaha pertambangan ini benar-benar bukan basa-basi. Ini simbol bahwa pemerintah menganggap penting kehadiran kami,” ujarnya.
Tim yang dimaksud akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan bertugas mempercepat proses pembangunan akses jalan serta pelabuhan, yang menjadi prasyarat mutlak kelanjutan aktivitas tambang.
Lebih lanjut, Achmad Yani juga menyinggung soal masa berlaku izin operasi perusahaan yang akan segera berakhir.
“Terkait izin yang sudah mau habis, tadi Pak Bupati juga sudah sampaikan bahwa akan ada solusi menjelang pertengahan Juli 2025 ini. Artinya, sebelum izin habis di akhir Juli, kita akan duduk bersama untuk cari alternatif termasuk rute jalan yang tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” jelasnya.