BSINews.id | Aceh Barat – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUD CND) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dr Ilum Anam membantah tidak ada korban dalam insiden ambruknya atap plafon di ruang Alfatihah gedung Kelas Utama (KU) 1 di RSUD kabupaten setempat.
“Iya benar ada ambruk plafon sekira pukul 22.00 WIB, Jumat 5 Januari 2023 kemarin di ruang tersebut, tetapi tidak ada korban yang tertimpa, hanya saja ada anak dari perawat medis yang menangis karena terkejut,” kata dr Ilum Anam, Sabtu 6 Januari 2024.
Menurut dia, atap plafon ambruk di ruang tersebut adalah plafon yang pernah direhab pada tahun 2020 lalu. Namun, tidak diketahui pasti penyebab ambruknya plafon di ruang itu.
“Jadi plafon di ruang ini sudah pernah kita rehab tiga tahun lalu, untuk penyebab ambruknya plafon kita belum tahu pasti mengapa bisa terjadi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihak RSUD CND Meulaboh, sebelumnya sudah merencanakan untuk melakukan rehabilitasi setiap plafon secara keseluruhan di setiap ruang.
Namun, mengingat anggaran tidak mencukupi, sehingga pada akhirnya, rehab plafon ini dilakukan secara bertahap yang sudah dimulai sejak tahun 2023 lalu.
“Pada tahun 2023 sudah selesai kita rehab tahap awal pada bagian koridor KU, kemudian tahun ini baru menyusul melakukan rehab di setiap ruangan yang sudah ada tanda-tanda ambruk,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, atap plafon di ruang Alfatihah, gedung Kelas Utama (KU) 1, Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUD CND) Meulaboh, ambruk total hingga berserakan ke lantai.
Inseden itu terjadi pada saat perawat medis sedang beristirahat, sekira pukul 22.00 WIB. Satu anak dari perawat medis, terluka ringan di bagian samping mata akibat ambruknya plafon.
“Tidak ada korban dalam peristiwa ini, tapi ada satu anak teman kita terluka ringan di samping mata,” kata salah satu perawat medis yang enggan disebutkan namanya saat dijumpai BSINews.id, di RS setempat, Sabtu 6 Januari 2024, pukul 00.35 WIB dini hari.[]
