Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

Inflasi Meulaboh Sentuh 1,75 Persen di April 2025, Kenaikan Tarif Listrik Jadi Penyumbang Utama

BPS Aceh Barat: Inflasi Tahunan Capai 3,67 Persen, Kelompok Perawatan Pribadi dan Emas Perhiasan Jadi Kontributor Tertinggi

Titiek Zurriyati, S.Si (Statistisi Ahli Madya BPS Aceh barat)

BSINews.id | Aceh Barat – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Barat merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Meulaboh untuk bulan April 2025 melalui siaran langsung di kanal YouTube resmi mereka, Jumat, 2 Mei 2025. Dalam pemaparannya, Statistisi Ahli Madya BPS Aceh Barat, Titiek Zurriyati, S.Si, menjelaskan bahwa Meulaboh mengalami inflasi bulanan (month to month) sebesar 1,75 persen.

Dilansir dari channel YouTube BPS Kabupaten Aceh Barat, pemaparan ini disampaikan langsung oleh Titiek Zurriyati dalam kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik pada Jumat siang. Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi terkini mengenai perkembangan harga dan kondisi ekonomi masyarakat di wilayah Meulaboh.

Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

“Pada bulan April 2025, Meulaboh mengalami inflasi manuman sebesar 1,75 persen. Inflasi ini disebabkan oleh kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran, terutama kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 8,93 persen,” ungkap Titiek Zurriyati saat menyampaikan data rilis resmi.

Selain kelompok perumahan, kelompok pengeluaran lain yang turut menyumbang inflasi adalah makanan, minuman, dan tembakau (0,2%), pakaian dan alas kaki (0,89%), transportasi (0,04%), penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,23%), serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (5,4%).

Titiek juga menyampaikan bahwa ada satu kelompok yang mengalami penurunan harga yaitu informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, dengan penurunan sebesar 0,4%. Sementara kelompok perlengkapan rumah tangga, kesehatan, rekreasi, dan pendidikan tercatat stabil tanpa perubahan harga.

BACA JUGA:  Pangdam IM Resmikan Renovasi Makam Pahlawan Teuku Umar di Aceh Barat

Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi bulan April ini antara lain adalah ikan kembung sebesar 0,15 persen, tomat dan ikan tongkol masing-masing sebesar 0,08 persen, ikan bencis sebesar 0,06 persen, serta cabai rawit sebesar 0,03 persen,” paparnya.

Dari sisi inflasi tahunan (year on year), Meulaboh mencatat inflasi sebesar 3,67 persen. Kenaikan ini turut dipengaruhi oleh berbagai kelompok pengeluaran, antara lain perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 21,6 persen, disusul oleh kesehatan (7,56%), pakaian dan alas kaki (4,64%), serta rekreasi, olahraga, dan budaya (3,27%).

Inflasi year on year tertinggi berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil sebesar 1,54 persen. Komoditas penyumbang utamanya adalah emas perhiasan, yang harganya mengalami peningkatan cukup tajam,” tambah Titiek dalam penjelasannya.

Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga secara tahunan adalah perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga (-1,86%) serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (-0,49%).

Secara lebih luas, inflasi di Provinsi Aceh pada April 2025 tercatat sebesar 3,11 persen secara tahunan dan 1,61 persen secara bulanan, dengan IHK Provinsi Aceh berada pada angka 110. Jika dibandingkan antar wilayah di provinsi, seluruh kabupaten/kota mengalami inflasi tahunan, dengan Melaboh mencatatkan angka tertinggi kedua setelah Kota Banda Aceh.

Berikut rincian inflasi tahunan di beberapa daerah di Provinsi Aceh: Kabupaten Aceh Tengah sebesar 3,14%, Meulaboh 3,67%, Kabupaten Aceh Tamiang 2,38%, Kota Banda Aceh 3,44%, dan Kota Lhokseumawe 2,98%.

BACA JUGA:  Foto Keluarga Serda Delyo Adri di Kapal TNI Jadi Simbol Semangat Kemerdekaan ke-80 RI

Titiek Zurriyati juga menyampaikan bahwa inflasi year to date (sejak awal tahun hingga April 2025) Meulaboh berada pada angka 2,46 persen. Ia menekankan pentingnya pemantauan harga dan pengendalian inflasi di daerah agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Kelompok penyumbang inflasi bulan April secara mantuman dengan andil terbesar adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil sebesar 1,15 persen. Komoditas utama yang menyumbang inflasi adalah tarif listrik yang mengalami kenaikan signifikan,” jelasnya.

Menutup sesi rilis tersebut, Titiek mengajak seluruh pengguna data untuk memanfaatkan informasi statistik yang telah disediakan oleh BPS dalam pengambilan kebijakan, penelitian, maupun kegiatan ekonomi lainnya.

Demikian Bapak Ibu rilis berita resmi statistik pada hari Jumat, 2 Mei 2025. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi para pengguna data. Terima kasih,” tutupnya.