BSINews.id | Banda Aceh – Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Aceh turun tipis sebesar 0,05 persen pada April 2025. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, NTP bulan ini tercatat di angka 120,90.
Penurunan ini terjadi karena harga jual hasil pertanian menurun, sementara biaya yang harus dikeluarkan petani untuk kebutuhan produksi dan rumah tangga justru meningkat.
Plt. Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin, menjelaskan bahwa meski NTP turun, beberapa komoditas seperti kopi, pinang, dan cabai merah masih mengalami kenaikan harga. Namun, tidak cukup kuat untuk mengangkat NTP secara keseluruhan.
“Banyak petani harus mengeluarkan biaya lebih, seperti untuk pupuk dan kebutuhan lainnya. Sementara harga jual hasil panen belum naik banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) justru naik sedikit sebesar 0,05 persen menjadi 121,35. Artinya, masih ada keuntungan yang diperoleh petani dari usaha pertanian mereka secara keseluruhan.
Selain itu, BPS juga mencatat inflasi di Aceh pada April 2025 sebesar 1,61 persen. Kenaikan tarif listrik menjadi salah satu penyebab utamanya, dan ini ikut berdampak pada biaya operasional petani.