BSINews.id|Banda Aceh – Selama libur Lebaran 2025, Museum Tsunami Aceh telah menarik ribuan pengunjung dalam empat hari terakhir, menjadikannya salah satu tempat wisata yang paling populer.
Harga tiket yang ditawarkan sangat ramah di kantong. Museum Tsunami Aceh hanya memungut biaya Rp. 3.000 untuk anak-anak, Rp. 5.000 untuk orang dewasa, dan Rp. 20.000 untuk wisatawan mancanegara.
Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, Muhammad Syahputra Azwar mengatakan, “Ramainya luar biasa, Kamis kemarin saja pengunjungnya lebih dari 8.000 orang.” Dia menjelaskan bahwa jumlah kunjungan selama libur lebaran tahun ini telah melampaui rekor sebelumnya.
“Kita tidak secara khusus mencatat asal pengunjung, tapi dari plat kendaraan, paling banyak dari luar Aceh, seperti Sumut dan Riau,” katanya.
Lebih dari 23 ribu orang mengunjungi museum selama empat hari berturut-turut. Kamis (3/4/2025) tercatat 8.050 orang, Jumat (4/4/2025) tercatat 5.318 orang, Sabtu (5/4/2025) tercatat 5.741 orang, dan Minggu (6/4/2025) tercatat 4.285 orang.
Daya tarik utama museum tahun ini adalah pameran khusus yang memperingati 20 tahun bencana tsunami Aceh, yang menampilkan foto, dokumentasi, dan catatan tentang proses rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana.
Pihak museum berharap peningkatan kunjungan ini akan mendorong mereka untuk terus memberi tahu orang-orang, terutama generasi muda, mengenai edukasi kebencanaan.
“Kami berkomitmen menghadirkan pameran baru secara berkala agar museum ini tidak pernah kehilangan daya tarik,” tutupnya.
