BSINews.id | Aceh Barat – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat, Dr. Ir. Kurdi, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng, menegaskan bahwa pihaknya akan segera menangani kerusakan jembatan di Gampong Sibintang, Kecamatan Panton Reu. “Insyallah akan kita tangani,” ujar Kurdi melalui pesan WhatsApp pada Sabtu malam (19/10/2024).
Jembatan di Dusun Kubu, Gampong Sibintang, menjadi satu-satunya akses penting yang menghubungkan beberapa desa sekitar dan merupakan jalur vital menuju ibu kota kecamatan serta kabupaten. Setelah mengalami kerusakan akibat banjir tiga tahun lalu, warga setempat membangun jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa secara swadaya. Namun, kondisi jembatan darurat ini kini semakin lapuk dan membahayakan pengguna jalan.
Selain jembatan di Gampong Sibintang, pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas PUPR juga menangani kerusakan jalan lintas Canggai-Lawet yang terkena longsor akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir.
Seperti yang telah diberitakan dilaman web www.rri.co.id pada sabtu, 19 Oktober 2024, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat, Dr. Ir. Kurdi, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng, menyampaikan bahwa penanganan akan dilakukan dengan menimbun bagian yang rusak.
“Bagian yang patah akan kita coba timbun sehingga dapat dilalui, dan penimbunan dilakukan sampai longsor tebing berhenti,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dinas PUPR Aceh Barat juga telah memulai penanganan lintasan ruas Jambak-Sikundo. Menurut Kabid Jalan dan Jembatan, Beny Hardi, pihaknya fokus pada tiga titik yang tergerus erosi Krueng Jambak. “Kami sudah mengerahkan satu alat berat excavator, dan saat ini penanganan sudah dilakukan di titik pertama dan kedua dengan pemasangan batu bronjong serta pelebaran tebing gunung cadas,” kata Beny kepada wartawan RRI seperti dikutip pada laman web www.rri.co.id sabtu, 19 Oktober 2024.
Dinas PUPR Aceh Barat berkomitmen untuk menangani setiap titik kerusakan jalan dan jembatan sesuai tahapan yang telah direncanakan, guna memulihkan akses penting bagi masyarakat setempat.