BSINews.id | Aceh Barat – Rob atau air pasang laut kembali menerjang pemukiman warga di Desa Kampung Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Rob ini terjadi akibat tanggul penahan dan pemecah ombak terlalu rendah.
“Rob kembali terjadi hari ini, tadi pagi mulai naik airnya sekira pukul 06.00 WIB, beberapa jam kemudian sempat surut, tapi pukul 17.00 WIB naik lagi,” kata Kepala Desa Kampung Pasir, Romi Saputra Jaya, Minggu, 5 Mei 2024.
Menurutnya, penyebab banjir rob terjadi selain dari gelombang tinggi, juga karena tanggul baru yang dibangun pemerintah tergolong rendah. Rendahnya tanggul di desa tersebut, hampir menyamakan dengan daratan tepi pantai.
“Tanggul ini memang tak seberapa tingginya untuk menahan air laut dengan sempurna. Sebab, bila dilihat dengan ketinggian ombak laut mencapai 3-5 meter, tentu kalah tingginya dengan tanggul pemecah ombak,” ujarnya.
Namun meski demikian, ia menyarankan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia agar menambah beton tanggul guna meminimalisir terjadinya hal serupa.
Pasalnya, ungkap Romi, bila beton tanggul tidak ditambah, maka banjir akan berimbas kembali ke puluhan perumahan penduduk Desa Kampung Pasir, bahkan juga akan berdampak ke desa tetangga yaitu Desa Ujong Kalak dan Kampung Belakang.
“Banjir rob kerap terjadi setiap tahun. Memang tanggul yang sudah ada ini kokoh, tapi kalah tingginya dengan ombak laut. Maka oleh karena itu, solusinya adalah menambah beton, dan kami kami berharap pemerintah bisa mewujudkan itu,” imbuhnya.
Romi mengimbau kepada seluruh penduduk Desa Kampung Pasir, tetap waspada terhadap banjir rob yang bisa saja naik sewaktu-waktu melebihi ketinggian banjir rob saat ini.[]
