Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

Membangkitkan Inspirasi Kartini Masa Kini: Kisah Khairun Nisa, Perempuan Tangguh dalam Pembangunan Pertanian

Khairun Nisa , S.P, M.P "Pertama sekali kita harus tahu dulu Peran kita sebagai apa sehingga kita bisa membuat skala prioritas"

Khairun Nisa , S.P, M.P (Dosen Pertanian Universitas Teuku Umar)

BSINews.id | Aceh Barat –Hari Kartini, menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan jasa sosok pahlawan perempuan yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa.

Di tengah peringatan ini, kita tidak hanya mengenang Kartini dari masa lalu, tetapi juga memperhatikan sosok-sosok Kartini masa kini yang menginspirasi.

Iklan Dinas PUPR Aceh Barat

Salah satu di antaranya adalah Khairun Nisa, seorang dosen pertanian dari Universitas Teuku Umar, yang dengan dedikasi dan semangatnya telah menciptakan jejak yang membanggakan dalam pembangunan pertanian di Aceh. Minggu, 21 April 2024.

Dalam wawancara eksklusif dengan wartawan BSINews.id sore kemarin, Khairun Nisa berbagi pandangannya tentang bagaimana mengatur prioritas antara karir, keluarga, dan usaha serta bagaimana memanfaatkan sumber daya alam untuk mengembangkan usaha pertanian di Aceh.

“Pertama sekali kita harus tahu dulu Peran kita sebagai apa sehingga kita bisa membuat skala prioritas. Nah karena kita sudah menjadi seorang ibu dan istri maka yang paling utama adalah mengurus rumah tangga dulu setelah itu baru kita mengurus karir dan juga usaha-usaha lain begitu,” ujar Khairun Nisa dengan tegas.

Khairun Nisa menekankan pentingnya mengetahui peran kita dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar untuk mengatur prioritas. Bagi Khairun Nisa, keluarga adalah prioritas utama, namun hal ini tidak menghalanginya untuk berkembang dalam karir dan usaha.

Khairun Nisa , S.P, M.P

Dilahirkan di Tanjung Balai pada tanggal 15 Januari 1982, Khairun Nisa telah menorehkan perjalanan yang luar biasa dalam karir dan usaha pertaniannya.

Dari latar belakang pendidikan di bidang Sosial ekonomi pertanian di IPB university Bogor, Magister Konservasi Sumberdaya Lahan di Universitas Syiah Kuala, dan saat ini sedang menempuh studi Doktoral Ilmu Pertanian di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Khairun Nisa memiliki landasan yang kuat untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

Sebagai Wakil Dekan 1 (satu) Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar dan pernah menduduki peringkat ke-2 sebagai dosen terbaik tahun 2019 di Fakultas Pertanian.

Khairun Nisa telah menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam bidang akademis.

“Pendidikan adalah kunci pembangunan, dan saya selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya dengan semangat.

Namun, prestasi Khairun Nisa tidak hanya terbatas pada dunia akademis. Sebagai konsultan dan koordinator pertanian di PT. Mifa Bersaudara, bidang komoditi padi, ia turut berperan dalam mengembangkan sektor pertanian secara profesional.


Khairun Nisa , S.P, M.P Konsultan dan koordinator pertanian di PT.Mifa Bersaudara, komoditi padi sedang memantau sawah warga (Doc. Pribadi)

Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Khairun Nisa berhasil membawa inovasi dan efisiensi dalam produksi padi, memberikan dampak positif bagi petani dan industri pertanian.

Khairun Nisa juga menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan mengolah pupuk kompos dari sisa-sisa organik.

Melalui kegiatan ini, ia mendukung pertanian organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta membantu petani untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasil panen.


Proses pembuatan pupuk kompos berbahan baku enceng gondok (Doc. Pribadi Khairun Nisa , S.P, M.P)

Selain itu, Khairun Nisa juga aktif dalam pengembangan usaha kuliner berbasis lidah buaya atau aloe vera. Sebagai pelatih kuliner di berbagai sekolah, ia mengajarkan cara memanfaatkan lidah buaya untuk dijadikan minuman segar, serta membuat nata de aloe, menciptakan produk yang sehat dan bergizi bagi masyarakat.


Pelatihan kuliner di salah satu sekolah di Aceh Barat dengan pemanfaatan Lidah Buaya/ Aluevera untuk dijadikan minuman segar Nata De Aloe (Doc. Pribadi)

Tak hanya itu, Khairun Nisa juga berhasil membudidayakan lebah madu trigona dengan sukses, menghasilkan madu, bipolen, dan propolis yang berkualitas tinggi.

Dengan memanfaatkan tanaman Bunga Air Mata Pengantin (Antigonon Leptopus) sebagai sumber makanan bagi lebah madu trigona, ia mampu membawa dampak positif bagi ekosistem lokal dan mendukung keberlanjutan pertanian.


Budidaya Lebah “Linoet” Trigona untuk menghasilkan madu murni dari Bunga Air Mata Pengantin (Antigonon Leptopus) Foto; Arif Fahmi

Dari wawancara tersebut, tergambarlah gambaran sosok perempuan tangguh seperti Kartini masa kini, yang mampu mengelola karir, keluarga, dan usaha dengan bijaksana.

Semangat Khairun Nisa dalam mengembangkan potensi sumber daya alam dan membantu masyarakat lokal juga menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya dalam menghadapi tantangan masa kini.

Khairun Nisa adalah contoh nyata dari sosok Kartini masa kini yang pantang menyerah dalam menghadapi tantangan dan terus berjuang untuk kemajuan bangsa.

Dengan dedikasi dan semangatnya, Khairun Nisa membawa harapan bagi generasi muda untuk terus berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih baik.

BACA JUGA:  Pansus DPRK Aceh Barat Temukan Sejumlah Kejanggalan di Lokasi Pertambangan Batubara
Penulis: Arif FahmiEditor: Redaksi