BSINews.id | Aceh Barat – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Meulaboh, memastikan selama mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan akses fasilitas kesehatan (faskes). Peserta JKN cukup membawa KTP saat berobat.
“Bagi peserta JKN selama Idul Fitri di mana pun berada, terutama di Aceh Barat dipastikan bisa berobat dengan cukup membawa KTP,” kata Kepala Kantor BPJS Cabang Meulaboh, Manna, melalui Kepala Bagian Penagihan Keuangan dan Perencanaan, Nafir Robihan Pohan, dalam konferensi pers, Rabu, 20 Maret 2024.
“Misalkan nih, saat mudik terjadi kecalakaan, sakit dan sebagainya, lupa bawa kartu BPJS Kesehatan, tetap bisa berobat dengan menunjukkan NIK atau KTP, dan itu berlaku di seluruh daerah Indonesia,” kata Nafir, menambahkan.
BPJS Kesehatan, menurut Nafir, akan selalu berkomitmen untuk terus memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan di setiap faskes yang tersebar di seluruh daerah kabupaten atau kota.
Hal itu dilakukan BPJS Kesehatan guna memastikan pelayanan kesehatan masyarakat dapat terakomodir secara baik tanpa adanya kendala.
“Saat ini BPJS Kesehatan sudah membentuk program ‘Layanan Program JKN Saat Libur Lebaran 2024, Mudik Aman Berkesan Bersama BPJS Kesehatan’. Program tersebut direncanakan akan terus berjalan kedepannya, bukan hanya saat lebaran Idul Fitri ini saja,” ujarnya.
Ia menyebutkan, layanan program JKN saat libur Idul Fitri 2024, mulai berlaku pada tanggal 8 April sampai 15 April 2024. Sejak tanggal itu pula, Kantor BPJS Cabang Meulaboh tetap dibuka, terkecuali tanggal 10 April dan 11 April 2024.
“Kantor tetap dibuka, tutup hanya dua hari saja pada tanggal 10 dan 11 April. Selama libur atau mudik lebaran tetap ada petugas di kantor mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB,” sebutnya.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, Syarifah Junaidah mengatakan, pelayanan dari BPJS Kesehatan berobat cukup membawa KTP itu berlaku selama libur Lebaran Idul Fitri 2024.
“Kita berharap, para tenaga kesehatan (nakes) tetap mengutamakan tindakan cepat terlebih dahulu terhadap setiap pasien, terkait administrasi bisa menyusul,” tegasnya.[]