BSINews.id | Aceh Barat – Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Aceh Barat, Kurdi mengatakan, saat ini Aceh Barat membutuhkan 2.021 orang tenaga atau pekerja terampil guna menghasilkan kualitas kontruksi yang optimal dalam pembangunan daerah.
“Aceh Barat masih butuh 2.021 orang tenaga terampil. Berdasarkan data PUPR, Aceh Barat hanya punya tenaga terampil sebanyak 470 orang pekerja, dan masih kurang sekitaran 1.551 orang lagi,” kata Kurdi, usai pelatihan jasa konstruksi dan Muscab PII ke 2 di aula utama UTU Meulaboh, Senin, 5 Februari 2024.
Ia menjelaskan, perbandingan dari 2.021 orang tenaga terampil yang kurang itu, maka besaran dana yang dimiliki dan dikelola oleh PUPR sebesar Rp 158 miliar, dibutuhkan pula sedikit banyaknya 2.021 orang tenaga terampil di bidang jasa konstruksi.
Sebab itu, pihaknya dari PII Cabang Aceh Barat dan pemerintah kabupaten setempat berkolaborasi dengan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, menyelenggarakan pelatihan jasa konstruksi ke 2 guna mencari tenaga terampil yang baru.
“Kita selaku wadah atau pun persatuan bagi para insinyur di Aceh Barat memiliki tugas dan tanggung jawab menyediakan tenaga terampil. Oleh karena itu, PII gelar pelatihan jasa konstruksi yang diikuti oleh 35 orang peserta dibimbing langsung oleh insinyur ahli di bidang masing-masing,” jelasnya.
Pelatihan jasa konstruksi tersebut, kata Kurdi, memiliki fokus penyampaian materi pada level jabatan 5 dan 7 atau jabatan pelaksana dan pengawas di setiap lapangan tempat pembangunan, khususnya jalan.
“Pekerjaan lebih banyak di jalan maka lebih kepada pelaksana dan pengawas jalan. Kita berharap kepada setiap stakeholder dapat membantu peningkatan tenaga terampil, sehingga menghasilkan kontruksi berkualitas di Aceh Barat,” pungkasnya.[]